Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Desember 2010

AMD Bulldozer


AMD Bulldozer Akan Memiliki Cache 77% Lebih Besar

AMD mengumumkan bahwa prosesornya yang memiliki code name Orochi akan memiliki cache yang lebih besar dari prosesor 6 core yang ada dipasaran saat ini. Prosesor dengan nama Bulldozer ini memiliki 8 core yang terdiri dari 4 die yang masing2 die terdapat 2 core. Total cache yang akan terdapat pada prosesor ini adalah 16mb.

Core dengan code name Orochi akan menjadi universal server dan akan menjadi bapak dari Valencia dan Zambezi, serta akan diimplementasikan pada platform Bulldozer yang lain. Orochi akan memiliki L3 sebesar 8mb serta memiliki 8mb L2 yang terbagi menjadi 2mb untuk masing2 die. Dengan total sebesar 16mb cache, maka ini adalah peningkatan sebesar 77% daripada prosesor AMD 6 core yang ada dipasaran saat ini yang hanya memiliki total cache sebesar 9mb.

Dengan cache sebesar ini akan membantu AMD untuk meningkatkan performa saat menjalankan program2 yang membutuhkan banyak cache. Prosesor ini memiliki 4 die dan masing masing die terdapat 2 core yang dilengkapi dengan :

- 2 independent integer cores yang memiliki dedicated schedulers
- 1 floating point unit dengan 2 x 128-bit FMAC pipes dan memiliki 1 FP scheduler.
- Shared L3 cache
- New dual-channel DDR3 memory controller
- HyperTransport 3.1 bus.
- New Platform AM3+.

Bulldozer & Bobcat, Senjata Andalan Baru AMD

CALIFORNIA - AMD akhirnya memperkenalkan generasi terbaru dari prosesornya yang diberi nama Bulldozer dan Bobcat. Perusahaan ini mempunyai beberapa ekspetasi lebih terhadap produk terbarunya tersebut.


"Prosesor dengan kode nam 'Bulldozer' untuk PC kinerja tinggi dan pasar server, sedangkan 'Bobcat' untuk notebook hemat energi dan bentuk kecil dari faktor pasar desktop, yang dirancang untuk mengatasi kebutuhan spesifik dan menghitung beban kerja," jelas senior VP AMD Chekib Akrout, seperti yang dilansir TG Daily, Rabu (25/8/2010).

"Core ini adalah pusat untuk roadmap masa depan AMD, termasuk Fusion Accelerated Processing Unit (APU)," sebutnya lagi.

Menurut Akrout, Bulldozer dan Bobcat adalah dua prestasi paling penting dalam sejarah perusahaan AMD.

"Arsitektur x86 menjadi jantung komputasi dan AMD telah terus berkembang dan meningkatkan desain. The Bulldozer dan Bobcat menunjukkan bahwa jalan evolusi dan dirancang untuk mengubah pengalaman pengguna dengan produk yang dihasilkan," sebutnya.

Adapun beberapa kelebihan dari dua prosesor beda segmen ini,

Bulldozer

- Kinerja komputasi multithread mampu menyeimbangkan dan berbagi kinerja yang tinggi, dengan otak yang mudah direplikasi.

- Mendukung arsitektur x86 (SSE4.1, SSE4.2, AVX, dan XOP termasuk FMAC 4-operan).
- Mempunyai fitur fitur manajemen daya.
- Diproduksi pada teknologi proses 32nm maju.

Bobcat
- Mampu beroperasi dengan sub-one-watt.
- Berkinerja yang lebih tinggi.
- Perkiraan 90 persen dari kinerja PC mainstream setengah hari ini di daerah tersebut.
- Bekerja dengan maksimal meskipun dengan daya yang rendah.

AMD telah mengumumkan generasi CPU selanjutnya yaitu Bulldozer yang akan mengadopsi multi-threading (SMT) sama dengan teknologi milik Intel HyperThreading.

AMD tidak menjelaskan secara detail mengenai multi threading ini, tetapi hanya dijelaskan singkat bahwa teknologi ini sama dengan fitur Sun Simultaneous multi threading dimana akan menyusun 4 thread untuk 1 core.

Yang menarik, AMD Bulldozer ini akan menjadi perubahan terbesar pertama dari AMD sejak tahun 2003. Perubahan ini terjadi pada arsitekturnya. Generasi terbaru ini akan menawarkan performa tinggi dengan pengenalan instruksi SSE5.

Seri desktop Bulldozer pertama diberi nama Orochi berbasis teknologi 32nm, memiliki 4 core, memiliki cache lebih dari 8MB dan mendukung memori DDR3. CPU ini akan dirilis pada tahun 2011. Sedangkan pada sisi server diberi nama Valencia dan Interlagos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar